Malili. Keberadaan perpustakaan sekolah sangat mempengaruhi minat literasi siswa. Namun, masa pandemi seperti sekarang ini, fungsi perpustakaan sekolah agak sedikit menurun sebab adanya pembatasan jumlah siswa dalam sebuah ruangan. Inilah yang membuat akhir – akhir ini perpustakaan sekolah menjadi sepi pengunjung. Keadaan ini begitu sangat mengkhawatirkan bagi semangat dan minat literasi siswa. Padahal pemerintah sementara berjuang untuk mewujudkan sekolah literasi dan numerasi demi meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia.
SMPN 2 Malili sebagai salah satu sekolah sasaran literasi dan numerasi di luwu timur, mencoba melakukan sebuah inovasi untuk mendekatkan perpustakaan dengan siswa, yang tidak dibatasi oleh ruangan. Salah satu inovasi yang dikembangkan oleh SMPN 2 Malili adalah perpustakaan lingkungan ruang terbuka, yang hari ini senin 15 November 2021 di launching. Acara launching ini dihadiri oleh sekertaris dinas pendidikan kabupaten luwu timur yang mewakili kepala dinas pendidikan yang sedang berduka. Juga turut hadir pada acara launching ini adalah kepala dinas perpustakaan dan kearsipan luwu timur, dan pengawas sekolah yang juga sebagai pendamping sekolah literasi kabupaten luwu timur.
Dalam sambutannya sekertaris dinas pendidikan luwu timur, mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh SMPN 2 Malili dan berharap sekolah lain di luwu timur juga bisa membuat inovasi demi terwujudnya sekolah literasi dan numerasi. Pada kesempatan ini Kepala SMP Negeri 2 Malili menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu sekertaris dinas pendidikan yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri acara launching ini. Juga tak lupa beliau mengucapkan terima kasih kepada semua keluarga besar SMPN 2 Malili atas kerjasamanya sehingga acara launching ini dapat dilaksanakan.
Selain inovasi perpustakaan lingkungan ruang terbuka, SMPN 2 Malili juga mengembangkan perpustakaan berbasis web sekolah, yang dimana pada web sekolah di siapkan menu library dan menu tersebut di tautkan dengan beberapa link perpustakaan digital yang ada di Indonesia, sehingga guru dan siswa dapat mengakses dan membaca buku kapan pun dan di mana pun dengan mengakses web sekolah.